James Clerk Maxwell (lahir di Edinburgh, 13 Juni 1831 – meninggal di Cambridge, 15 November 1879 pada umur 48 tahun) adalah fisikawan Skotlandia yang pertama kali menulis hukum magnetisme dan kelistrikan dalam rumus matematis. Pada tahun 1864, ia membuktikan bahwa gelombang elektromagnetik ialah gabungan dari osilasi medan listrik dan magnetik. Maxwell mendapati bahwa cahaya ialah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik.
Ia juga membuka pemahaman tentang gerak gas, dengan menunjukkan bahwa
laju molekul-molekul di dalam gas bergantung kepada suhunya
masing-masing.
Fisikawan Inggris kesohor James Clerk Maxwell ini terkenal melalui
formulasi empat pernyataan yang menjelaskan hukum dasar listrik dan
magnet. Kedua bidang ini sebelum Maxwell sudah diselidiki lama sekali
dan sudah sama diketahui ada kaitan antar keduanya. Namun, walau
pelbagai hukum listrik dan kemagnetan sudah diketemukan dan mengandung
kebenaran dalam beberapa segi, sebelum Maxwell, tak ada satu pun dari
hukum-hukum itu yang merupakan satu teori terpadu. Dalam dia punya empat
perangkat hukum yang dirumuskan secara ringkas (tetapi punya bobot
tinggi), Maxwell berhasil menjabarkan secara tepat perilaku dan saling
hubungan antara medan listrik dan magnet.
Dengan begitu dia mengubah sejumlah besar fenomena menjadi satu teori
tunggal yang dapat dijadikan pegangan. Pendapat Maxwell telah jadi
anutan pada abad sebelumnya secara luas baik di sektor teori maupun
dalam praktik ilmu pengetahuan.
Nilai terpenting dari, pendapat Maxwell yang baru itu adalah: banyak
persamaan umum yang bisa terjadi dalam semua keadaan. Semua hukum-hukum
listrik dan magnet yang sudah ada sebelumnya dapat dianggap berasal dari
pendapat Maxwell, begitu pula sejumlah besar hukum lainnya, yang
dulunya merupakan teori yang tidak dikenal. Dari pendapat Maxwell ini
dapat diperlihatkan betapa pergoyangan bolak-balik bidang
elektromagnetik secara periodik adalah sesuatu hal yang bisa terjadi.
Gerak bolak-balik seperti pendulum ini disebut gelombang
elektromagnetik, yang bilamana sekali digerakkan akan menyebar terus
hingga angkasa luar. Dari pendapat-pendapat ini mampu menunjukkan bahwa
kecepatan gelombang elektromagnetik itu mencapai sekitar 300.000
kilometer (186.000 mil) per detik. Maxwell mengetahui bahwa ini sama
dengan ukuran kecepatan cahaya. Dari sudut ini dia dengan tepat
mengambil kesimpulan bahwa cahaya itu sendiri terdiri dari gelombang
elektromagnetik.
Jadi, pendapat Maxwell bukan semata merupakan hukum dasar dari
kelistrikan dan kemagnetan, tetapi juga sekaligus merupakan hukum dasar
optik. Sesungguhnya, semua hukum terdahulu yang dikenal sebagai hukum
optik dapat dikaitkan dengan pendapatnya, juga banyak fakta dan hubungan
dengan hal-hal yang dulunya tidak terungkapkan.
Cahaya yang tampak oleh mata bukan semata jenis yang memungkinkan
radiasi elektromagnetik. Pendapat Maxwell menunjukkan bahwa gelombang
elektromagnetik lain, berbeda dengan cahaya yang tampak oleh mata dalam
dia punya panjang gelombang dan frekuensi, bisa saja ada. Kesimpulan
teoritis ini secara mengagumkan diperkuat oleh Heinrich Hertz, yang
sanggup menghasilkan dan menemui kedua gelombang yang tampak oleh mata
yang diramalkan oleh Maxwell itu. Beberapa tahun kemudian Guglielmo
Marconi memperagakan bahwa gelombang yang tak terlihat mata itu dapat
digunakan buat komunikasi tanpa kawat sehingga menjelmalah apa yang
namanya radio itu. Kini, kita gunakan juga buat televisi, sinar X, sinar
gamma, sinar infra, sinar ultraviolet adalah contoh-contoh dari radiasi
elektromagnetik. Semuanya bisa dipelajari lewat hasil pemikiran
Maxwell.
Meski kemasyhuran Maxwell yang paling menonjol terletak pada
sumbangan pikirannya yang dahsyat di bidang elektromagnetik dan optik,
dia juga memberi sumbangan penting bagi dunia ilmu pengetahuan di segi
lain termasuk teori-teori astronomi dan termodinamika (penyelidikan
ihwal panas). Salah satu minat khususnya adalah teori kinetik tentang
gas. Maxwell menyadari bahwa tidak semua molekul gas bergerak pada
kecepatan sama. Sebagian lebih lambat, sebagian lebih cepat, dan
sebagian lagi dengan kecepatan yang luar biasa. Maxwell mencoba rumus
khusus menunjukkan bagian terkecil molekul bergerak (dalam suhu
tertentu) pada kecepatan yang tertentu pula. Rumus ini disebut
"penyebaran Maxwell," merupakan rumus yang paling luas terpakai dalam
rumus-rumus ilmiah, dan mengandung makna dan manfaat penting pada tiap
cabang fisika.
Maxwell dilahirkan di Edinburgh, Skotlandia, tahun 1831. Dia
teramatlah dini berkembang: pada usia lima belas tahun dia sudah mampu
mempersembahkan sebuah kertas kerja ilmiah kepada "Edinburgh Royal
Society." Dia masuk Universitas Edinburgh dan tamat Universitas
Cambridge. Kawin, tetapi tak beranak. Maxwell umumnya dianggap
teoritikus terbesar di bidang fisika dalam seluruh masa antara Newton
dan Einstein. Kariernya yang cemerlang berakhir terlampau cepat karena
dia meninggal dunia tahun 1879 akibat serangan kanker, tak berapa lama
sehabis merayakan ulang tahunnya yang ke-48.
0 komentar
Posting Komentar